Jumat, 15 April 2011

Plankton yang Merugikan

Plankton adalah jasad-jasad renik yang melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit dan selalu mengikuti arus. Plankton terdapat baik di perairan darat maupun laut. Terdapat dua jenis plankton, yaitu fitoplankton (plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani). Telah banyak disinggung beberapa manfaat plankton. Dibawah ini akan saya bahas beberapa plankton yang merugikanterhadap suatu perairan.

Heterosigma akashiwo

Adalah organisme bersel tunggal, biasanya sekitar 1/1000-inch lebar. Terlihat melalui mikroskop, itu berbentuk oval, warna kuning berbintik-bintik. Hal ini juga dilengkapi dengan sepasang flagella, pelengkap mirip rambut, yang mendorong melalui air. Alga beracun yang mekar di daerah pesisir di seluruh dunia. Species ini memiliki dua flagella dan berenang di dalam air, tetapi tidak memiliki dinding sel yang kaku sehingga dapat mengubah bentuk.

Pada musim semi, sel bangkit dari sedimen laut dan berenang ke permukaan, di mana mereka berkumpul nutrisi dan sinar matahari, seperti tanaman kebun. Para ilmuwan mengatakan organisme ini tidak beracun bagi manusia dan biasanya tidak menimbulkan bahaya bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Tapi kadang-kadang, saat cuaca musim panas tiba lebih awal dari biasanya, Heterosigma semakin menggila. Species ini berkembang biak pada tingkat fenomenal hingga mencapai konsentrasi yang membunuh ikan, terutama salmon dan ikan lain yang terbatas pada pena bersih dan ikan liar yang makan di perairan dangkal seperti ikan yang terletak pada mulut sungai dan inlet panjang. Para peneliti berpendapat bahwa wabah tampaknya benar-benar alami, bukan disebabkan oleh pencemaran. Mekar Heterosigma telah diamati sekitar Puget Sound untuk setidaknya 40 tahun. Ada mekar besar sekitar Lummi Pulau di akhir 1960-an, dan ada membunuh ikan dalam Puget Sound pada tahun 1989, 1991 dan 1997. Cara membunuh spsies ini belum sepenuhnya dipahami. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa Heterosigma menghasilkan hidrogen peroksida yang mempengaruhi insang ikan dan menutup pada respirasi mereka. Blooming H. akashiwo terjadi di perairan pantai wilayah subarctic dan beriklim baik belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Species ini sering membunuh budidaya ikan, termasuk ikan salmon, kuning, dan ikan air tawar laut, dan kerusakan untuk akuakultur.

Chaetopterus variopedatus
Chaetopterus variopedatus merupakan salah satu spesies dari filum polychaeta yang cukup merugikan. Sebab spesies ini suka mengebor atau membuat lubang saluran pada tiram, yang berakibat menurunkan kualitas tiram. Pengeboran dimulai sejak cacing muda hidup sebagai benthos. Selain itu chaetopterus dapat membentuk sekumpulan monosopecific padat yang tidak diragukan lagi dapat mempengaruhi kelimpahan dan distribusi hewan di habitatnya.

Cyanobacteria (blue green algae) dan Dinoflagellata (redtide)

Keduanya biasa disebut noxious plankton (plankton merugikan) menghasilkan metabolit yang bersifat racun bagi organisme teresterial (darat) maupun organisme akuatik (air).

Dari segi organ tubuh yang diserang, toksin dari plankton merugikan terbagi menjadi tiga jenis :

* Hepatoxic (menyerang lever)
* Neurotoxic (menyerang syaraf)
* Dermatoxic (menyerang kulit)

Mekanisme toksin dalam menyerang organ tubuh adalah dengan cara menghambat proses sintesis protein pada organ tubuh yang diserang. Sebagian besar toksin plankton merugikan pada air tawar, air payau dan air laut berupa peptida siklik (cyclic peptide) diantaranya toksin microcystin dan nodularin yang paling umum dijumpai secara global di seluruh dunia. Peringkat kedua ditempati oleh golongan sitotoksik alkaloid berupa saxitoxin dari Dinoflagellata.

Demikian beberapa jenis plankton yang dapat merugikan suatu perairan. Oleh sebab itu bagi para pembudidaya ikan atau udang seharusnya lebih waspada akan keberadaan plankton tersebut. Semoga bermanfaat.

Terima kasih.

Sumber: http://airlanggastudyclub.com/plankton-merugikan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar